Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Mansury membeberkan PT Pertamina (Persero) akan menjual harga bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yakni bioetanol, campuran pertamax dengan lima persen etanol seharga Rp13.200 per liter.
Pada tahap awal, produk yang diberi nama Pertamax Green 95 terbaru itu dipasarkan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina yang berada di Jawa Timur dan kemudian diperluas di daerah Jakarta dan sekitarnya.
"Insyaallah Juli ini kita lakukan penjualannya. Kemungkinan ada 17 titik SPBU pertamax green 95," ungkap Pahala dilansir Media Indonesia, Selasa, 4 Juli 2023.
Harga bioetanol memang lebih mahal ketimbang pertamax yang dipatok sebesar Rp12.400 per liter, lantaran BBM tersebut memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) hingga 95, lebih tinggi dibanding pertamax yang sebesar 92.
Pahala menjelaskan alasan penjualan BBM bioetanol belum masif karena keterbatasan stok etanol yang dipasok dari anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X, PT Energi Agro Nusantara (Enero) yang merupakan perusahaan energi terbarukan yang mengolah molasses (tetes tebu) menjadi etanol.
"Kita masih penjajakan dulu di Jawa Timur, karena ada keterbatasan dari sisi jumlah bioetanol yang tersedia. Tapi nanti kalau itu sukses, kita akan kembangkan untuk produksi bioetanol lagi," ucapnya.