[SSDM Polri ketika mengukuhkan Pataka Daksha Prasastya]
Jakarta, 18 Oktober 2024 – Rakorbin SDM Polri dan PNS Polri Tahun Anggaran 2024 untuk pertama kali mengukuhkan Pataka Daksha Prasastya.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Pataka Daksha Prasastya memancarkan makna mendalam yakni keahlian dan keunggulan yang terpuji.
“Daksha menggambarkan kemampuan, ketangkasan, dan kecerdasan. Sementara Prasastya melambangkan sifat yang terpuji. Dua kata ini menyatu menjadi semangat besar untuk mencetak anggota Polri yang tidak hanya piawai dalam tugas, tetapi juga selalu berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa,” jelas Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Pernyataan Irjen Pol Dedi Prasetyo dikuatkan Dr. Atin Fitriana ahli Linguistik dari Universitas Indonesia.
“Pemaknaan kata Daksha Prasastya tidak terbatas pada makna keahlian dan keunggulan saja karena Daksha juga dapat berarti mampu, aktif, cekatan, terampil, pandai dan Prasastya dapat berarti terpuji,” terang Dr. Atin Fitriana dalam keterangan tertulisnya kepada SSDM.
Pengukuhan ini semakin meneguhkan komitmen SSDM Polri untuk terus mencetak SDM Polri yang tangguh, cekatan, dan berintegritas tinggi dalam mengemban tugas-tugas kepolisian.
Untuk terus memotivasi anggota agar terus berprestasi, SSDM Polri juga memberikan apresiasi. Dalam rangkaian kegiatan Rakorbin SDM Polri dan PNS, SSDM Polri memberikan penghargaan kepada atlet-atlet Polri yang berprestasi di PON XXI Aceh–Sumut beberapa waktu lalu.
“Bibit SDM unggul itu tidak hanya kita cari, tapi juga kita rawat dan bina. Contohnya di bidang olahraga, bapak Kapolri meresmikan Komite Olahraga Polri (KOP) sebagai wadah bagi para Polisi yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga guna memastikan pembinaan dan penjaminan hak-hak atlet Polri yang berprestasi,“ imbuh Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia menuturkan dengan semangat Daksha Prasastya, SSDM Polri siap mencetak generasi-generasi Polri yang unggul, berintegritas, dan adaptif, guna mewujudkan Indonesia emas 2045.
SSDM Polri memegang peran strategis dalam tata kelola SDM Polri yang berjumlah 481.935 personel dan tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
Dalam menghadapi tantangan di berbagai wilayah yang luas dan beragam, SSDM memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap anggota Polri dilengkapi dengan keterampilan, integritas, dan kemampuan yang diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Jumlah personel yang besar ini memerlukan manajemen SDM yang kuat dan berfokus pada pengembangan potensi individu, sehingga setiap personel dapat memberikan kontribusi maksimal dalam melayani masyarakat dan bangsa.
Peresmian Pataka Daksha Prasastya mencerminkan komitmen SSDM Polri untuk terus mencetak SDM unggul. Daksha, yang berarti cekatan, terampil, dan pandai, serta Prasastya, yang bermakna terpuji, menjadi simbol dari semangat untuk menghasilkan personel Polri yang tidak hanya kompeten dalam tugasnya, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan moralitas.
Pataka ini menjadi pengingat akan tanggung jawab besar SSDM dalam memastikan bahwa setiap anggota Polri, di setiap penjuru negeri, perlu memiliki keunggulan dan sikap terpuji dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, SDM Polri yang unggul merupakan kunci dalam menciptakan stabilitas dan keamanan nasional, yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya kemajuan bangsa.
Dengan pataka Daksha Prasastya sebagai simbol utama, SSDM Polri berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mencetak personel Polri yang siap menjawab tantangan zaman dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
"SSDM Polri berkomitmen untuk terus memastikan bahwa keahlian, keunggulan, dan integritas tertanam dalam setiap insan Polri, selaras dengan visi pemerintah mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045," tandasnya.